PROFIL PENDAKI GUNUNG MELISSA ARNOT: PEMANDU JELITA DARI 100 PUNCAK DUNIA
Sebelumnya Arcopodo Journal telah menulis tentang Silvia Vidal, pendaki gunung wanita terkuat di dunia yang merajai pendakian solo. Kali ini Arcopodo Journal akan mengajak kamu berkenalan dengan Melissa Arnot, pemandu gunung wanita yang dianggap paling sukses di dunia.
Lantas, siapakah Melissa Arnot dan seberapa hebat ia
di atas gunung?
Berikut ulasan lengkap profil dirinya.
Profil Pendaki Gunung dan
Masa Kecil yang Sulit bagi Melissa Arnot
Jika
Silvia Vidal adalah sosok pendaki gunung dan alpinist yang menganut mazhab solo
dalam banyak petualangan yang ia lakukan, maka Melissa Arnot Reid adalah sebaliknya.
Pendaki gunung Amerika yang telah mencapai puncak Everest enam kali ini, lebih
banyak melakukan pendakiannya dalam sebuah tim yang solid dan terlatih, dan
jarang sekali kita mendengar ia melakukan pendakian secara solo.
Namun
ini sama sekali bukan berarti bahwa mendaki secara solo itu lebih baik daripada
mendaki dalam sebuah tim. Atau dalam istilah lain bahwa mendaki dalam tim lebih
baik daripada secara solo. Pendakian solo dan pendakian tim memiliki kelebihan
dan konsekuensinya masing-masing. Dan setiap orang dapat memilih gaya apa pun
yang mereka sukai dalam dunia petualangan.
Melissa
Arnot Reid lahir pada tanggal 18 Desember 1983 di Colorado, namun ia dibesarkan
di Wilayah Reservasi
Suku Indian Ute Selatan di Ignacio, berjarak sekitar 32 kilometer dari
Duranggo.
Ayah
Melissa adalah seorang petugas patroli di Purgatory Resort, sementara ibunya
adalah petugas pembantu administrasi untuk American Volunteers. Kehidupan
Melissa muda dapat dibilang sederhana, dan ia tidak mengenal mountaineering
sampai usianya mencapai 19 tahun.
Sebelum
mencicipi pendakian gunung untuk pertamakalinya, masa kecil Arnot bisa dibilang
tidak mudah dan penuh perjuangan. Pada usia 12 tahun ia dan keluarganya pindah Whitefish
di Montana, dan lingkungan baru ini nampaknya tidak begitu bersahabat dengan
Arnot.
Dikarenakan
kondisi keuangan keluarganya yang masih sangat terbatas, bisa dibilang ia dan
keluarganya menjadi yang paling miskin di lingkungan baru mereka. Kondisi ini membuat
Arnot banyak mendapat cemoohan, terutama di sekolah. Whitefish memang dikenal
dengan penduduk yang memiliki kehidupan cukup mewah, yang nampaknya juga
berpengaruh dengan gaya hidup anak-anak mereka di sekolah.
Berkenalan dengan Mounataineering
Tidak
tahan dengan lingkungan sekolah yang demikian rupa, Melissa Arnot kemudian
bertekad meninggalkan sekolah secepat mungkin dengan mengikuti kelas tingkat
perguruan tinggi.
Komitmen
dan kesungguhan Melissa berbuah manis, usia 16 tahun ia lulus dan bisa
melanjutkan ke Universitas Iowa dan mengambil jurusan sastra dan bisnis. Usia
19 tahun, Melissa kembali ke Montana lagi, dan saat itu salah satu temannya
mengajaknya untuk hiking di Great Nothern Mountain yang memiliki ketinggian
sekitar 2600-an meter. Dan setelah pendakian inilah kemudian Melissa Arnot
menemukan bakat dan juga peluangnya untuk lebih serius dalam aktivitas mountaineering.
Melissa
Arnot pun memperbaharui komitmennya dengan mulai berlatih mendaki gunung secara
serius. Pada tahun 2004, ia diterima bekerja di RMI Mountaineering untuk
kemudian memulai karier pemandu pendakian gunung di Mount Rainer. Dan
selanjutnya, dimulailah babak baru seorang Melissa Arnot sebagai salah satu
guide perempuan paling berhasil di dunia.
Prestasi Tertinggi dan
Pengaruh Melissa Arnot dalam Mountaineering
Dalam
mountaineering, harus kita akui bersama bahwa prestasi tertinggi yang
dibuat oleh seorang Melissa Arnot sejauh ini adalah ia berhasil menjadi pendaki
wanita Amerika pertama yang mencapai puncak Everest tanpa tabung oksigen.
Sebelumnya
ada nama Francys Arsentiev yang juga pernah mencapai puncak Everest tanpa tabung
oksigen sebagai pendaki dari Amerika, namun Arsentiev tewas dalam perjalanan
turun. Melissa Arnot pada tahun 2016 menjadi wanita Amerika pertama yang
berhasil mencapai puncak Everest kemudian turun kembali ke base camp tanpa
menggunakan tabung oksigen.
Namun
jika menempatkan pencapaian ini saja sebagai parameter dasar untuk menempatkan
Arnot dalam daftar inti Dewi Gunung, maka ada ketidakadilan dengan nama-nama
dalam daftar sebelumnya yang pencapaiannya sama bagusnya dengan Arnot.
Untuk karena itulah sebagai penulis yang menyusun daftar
ini saya perlu menyampaikan alasan lain mengapa nama Arnot kemudian saya pilih
untuk ikut ada dalam daftar utama buku ini.
Pengaruh
Alasan
pertama mengapa Melissa Arnot layak untuk dijadikan salah satu figur penting
dalam dunia mountaineering perempuan saat ini adalah karena pengaruhnya.
Arnot
tidak dapat disangkal, adalah salah satu pendaki gunung tinggi paling sukses
dan benderang, baik dilihat dari pencapaian mau pun popularitas. Ia adalah
pendaki gunung yang pernah enam kali mencapai puncak tertinggi di dunia, salah
satunya tanpa tabung oksigen.
Ia
juga merupakan seorang figur publik yang didukung oleh banyak sponsor utama
dalam kariernya sebagai pemandu gunung dunia. Bahkan karena pengaruh dan
popularitasnya ini, Arnot pernah dipercaya untuk memandu pendakian ke
Kilimanjaro yang dilakukan oleh para artis. Pengaruh ini membuat namanya
menjadi salah satu sosok yang mewakili eksistensi kaum pendaki gunung
perempuan.
Pencapaian
Dalam
kariernya sebagai pemandu, Arnot telah membuat banyak pendakian yang
mengesankan, terutama dari sisi jumlah.
Ia
setidaknya telah lebih dari 100 kali memuncaki gunung Reiner, 6 kali mencapai
puncak Everest, 3 kali mencapai Aconcagua, 5 kali mencapai puncak Cotopaxi, dan
lain sebagainya.
Perjuangan Emansipasi
Selanjutnya
yang membuat nama Melissa Arnot saya tempatkan dalam daftar utama buku ini
adalah karena ia termasuk salah satu pendaki gunung perempuan yang gigih
memperjuangkan semangat dan kesetaraan kaum perempuan di atas gunung.
Ia
pernah mendaki Mount Blanc bersama dua orang perempuan lain dalam rangka
kampanye untuk perempuan.
Selain itu Arnot juga seringkali menekankan kepercayaan diri dan keteguhan yang harus dibangun oleh setiap perempuan, bahwa kesempatan mereka di atas gunung tinggi, atau pun di mana saja, sama baik dan berpeluangnya dengan kaum laki-laki.
Source: Mountain Magazines |
Sebagai pengakuan atas prestasi dan kapabilitasnnya
dalam mountaineering, oleh Eddie Bauer (sponsornya) Melissa Arnot bahkan
dianggap sebagai salah satu dari The Original Six Mountain Guides.
Selain Arnot, lima nama lainnya adalah; Ed Viesturs, Dave Hahn, Peter
Whittaker,Chad Peele, dan Seth Waterfall.
Sebagai catatan tambahan dari seorang Melissa Arnot adalah saat ia ikut melerai dan meredakan kemarahan para sherpa yang mengamuk dan menyerang tiga pendaki Eropa di base camp Everest pada tahun 2013. Tiga pendaki Eropa yang dimaksud adalah Simone Moro, mendiang Ueli Steck dan juga Jonathan Griffith.
Beberapa Pencapaian Penting Melissa Arnot
![]() |
Source: Flickr |
- Tahun 2016 menjadi wanita Amerika pertama yang berhasil mendaki gunung Everest dan turun kembali dengan selamat tanpa menggunakan tabung oksigen
- Lebih dari 100 kali mencapai puncak Gunung Reiner di Amerika.
- 6 kali mencapai puncak Everest.
- 5 kali mencapai puncak Cotopaxi di Ekuador.
- 3 kali mencapai puncak Aconcagua di Argentina.
- 2 kali mendaki puncak Cayambe di Ekuador.
- 1 kali mencapai puncak Denali di Alaska.
- Tahun 2010 pernah memandu ekspedisi Summit on the Summit dalam rangka kampanye kepedulian tentang air bersih. Pendakian ini diikuti oleh beberapa selebriti Hollywood seperti; Jessica Biel, Isabel Lucas, Emile Hirsch, penyanyi Wasalu Muhammad Jaco atau yang lebih akrab dengan sebutan Lupe Fiasco, Kenna Zamedkun atau Kenna, dan juga Santi White atau yang lebih populer dengan sebutan Santigold.
- Wajah Maut Mountaineering Indonesia
- Dunia Batas Langit
- Mahkota Himalaya
- Merapi Barat Daya
- Maut Di Gunung Terakhir
- MMA Trail
- Sejarah Pendakian Tebing Utara
- 9 Puncak Seven Summit
- Dewi Gunung
- Gunung Kuburan Para Pemberani
- Hari Terakhir Di Atas Gunung
- Mimpi Di Mahameru
Semua buku-buku tersebut dapat diperoleh dengan mudah di beberapa marketplace atau langsung melalui tautan aplikasi whatsapp disini.
Tulisan saya yang lainnya juga bisa ditemukan
di:
Terimakasih telah mengunjungi Arcopodo Journal.com
Posting Komentar untuk " PROFIL PENDAKI GUNUNG MELISSA ARNOT: PEMANDU JELITA DARI 100 PUNCAK DUNIA"