DARI AMAZON HINGGA ANTARTIKA INILAH PROFIL PETUALANG SOLO TERBESAR DUNIA
Naomi Uemura adalah petualang solo terbesar di Jepang, mungkin juga di dunia. Ia pernah mengarungi sungai Amazon seorang diri, melintasi Kutup Utara tanpa teman dan mencapai puncak gunung tinggi dalam sepi. Dengan segala kerendahan hati yang ia miliki, Naomi Uemura lebih dari layak untuk disebut sebagai legenda.
Lantas, apa saja yang dilakukan sang legenda ini dalam
petualangannya?
Berikut ulasan lengkapnya dalam Arcopodo Journal.
Sang Petualang Solo yang
Pendiam dan Pemalu
Source: Ira Block |
Naomi Uemura dilahirkan di kota Hidaka, sekarang merupakan
bagian dari Toyooka di Hyogo, Jepang. Sejak kecil Uemura memiliki sifat pemalu
yang memang melekat pada dirinya semenjak lahir. Untuk sedikit mengurangi sifat
pemalu tersebut, Uemura memutuskan untuk ikut dalam aktivitas pendakian gunung
di sekolahnya dengan harapan kegiatan tersebut dapat bantu menumbuhkan
kepercayaan diri dalam pikirannya.
Tidak hanya berhasil membangun rasa percaya diri yang bagus,
keikutsertaan Uemura dalam pendakian gunung juga ternyata membuat ia jatuh
cinta pada aktivitas tersebut sebagai sebuah passion dan hasrat yang
membuatnya merasa begitu tenang, tentram dan bahagia.
Dari sekedar sebuah ritual untuk terapi kepercayaan diri,
Uemura terjun lebih jauh dalam mountaineering sebagai sebuah jalan hidup
yang pada perkembangannya, membuat dirinya dikenang sebagai salah satu legenda
yang terkemuka.
Ketika usianya mencapai 20 tahun-an, Naomi Uemura telah
membukukan banyak pendakian signifikan yang cukup penting. Selain mendaki
gunung-gunung kecil yang tak begitu populer, Uemura telah mendaki Aconcagua, Matterhorn,
Mont Blanc dan juga Kilimanjaro. Dan semuanya ia lakukan secara solo.
Uemura juga mencapai puncak Everest pada ekspedisi Jepang
tahun 1970. Dan ia juga ikut berpartisipasi pada ekspedisi Jepang tahun 1971 di
gunung yang sama. Hanya saja ekspedisi saat itu harus berakhir cukup tragis
dengan kematian beberapa orang sherpa dan pendaki Jepang karena disapu avalanche.
Ekspedisi di Kutup Utara
![]() |
Source: Seikology |
Tahun 1978 Naomi Uemura melakukan perjalanan solo menuju Kutub
Utara.
Dalam petualangannya yang panjang di Kutub Utara, pada hari
keempat setelah memulai perjalanan, Uemura hampir saja menyerah saat seekor
beruang kutub menyerang perkemahan, memakan persediaan makanan, dan nyaris
merobek hidungnya yang diam bersembunyi tak bergerak dalam sleeping bag.
Keesokan harinya si beruang datang lagi untuk melakukan intimidasi, namun saat
itu Uemura sudah lebih siap, dan ia menembak beruang itu hingga mati.
Tidak cukup sampai disitu, pada hari ke-35 perjalanannya
menuju Kutub Utara, Naomi Uemura menemukan dirinya suatu pagi sedang terapung
di atas sebuah bongkahan es tidak seberapa besar yang baru saja terlepas dari
induknya. Uemura tidak menyangka bahwa akan ada sebuah reaksi yang membuat
padang es tempat ia mendirikan kemah tiba-tiba retak dan tercacah dalam
beberapa bagian yang segera mengapung di atas lautan dingin Kutub Utara.
Setelah melewati malam yang menegangkan, akhirnya Uemura dan
anjing-anjingnya berhasil menemukan sebuah jembatan es selebar kurang lebih
satu meter yang kemudian ia gunakan untuk menuju tempat yang lebih aman dan
kemudian melanjutkan perjalanan.
Setelah 57 hari berjalan kaki bersama anjing-anjingnya,
akhirya Naomi Uemura mencapai Kutub Utara dan menorehkan namanya sebagai orang
pertama yang mencapai Kutub Utara berjalan kaki secara solo.
Tekad untuk Menjadi
Petualang Solo yang Sebenarnya
Source: Unsplash |
Meskipun berhasil mencapai Kutub Utara seorang diri, Uemura tak dapat melupakan
Angkatan Udara Kanada yang memberinya suplai makanan melalui helikopter.
Kenyataan tersebut pada perkembangannya membuat Naomi Uemura berpikir ulang
mengenai pengembaraannya, dan kemudian memutuskan untuk membawa semua
persediaannya di dalam ranselnya sendiri.
“Yang mendorong saya
untuk tetap maju dan tidak menyerah adalah pikiran tentang banyak orang yang
telah membantu dan mendukung saya. Perjalanan ini akan menjadi sia-sia dan
percuma jika saya menyerah, saya tak bisa mengecewakan mereka. Lagian saya
tidak akan memperoleh pengalaman dan pengetahuan jika saja saya memutuskan
untuk menyerah” ujar Uemura ketika menyampaikan
komentarnya saat kembali ke Jepang pasca keberhasilanya menaklukkan Kutub Utara
secara solo.
Pendakian Solo di Puncak
Denali
Source: Unsplash |
Sebelum membuat rekor di Kutub Utara, Naomi Uemura mencatat
rekor lain saat mendaki gunung Denali secara solo pada bulan Agustus tahun
1970. Pendakian Uemura di Denali atau McKinley secara sendirian ini adalah
pendakian solo pertama yang dilakukan di gunung tersebut.
Selain berhasil melakukannya secara solo, Uemura juga mampu
melakukannya dengan catatan waktu yang lebih cepat dan ringan. Uemura hanya
membutuhkan waktu 8 hari untuk mendaki
dengan beban hanya 25kg, sedangkan pendakian reguler umumnya membutuhkan waktu
dan beban logistik dua kali lipat dari yang dilakukan Uemura.
Pendakian Uemura di Denali juga dilakukannya pada saat musim
pendakian berakhir, sehingga meskipun cuaca cukup bersahabat saat itu, namun
gunung Denali nyaris kosong dan tak berpenghuni, sehingga seumpama terjadi
sesuatu yang tak sesuai rencana, Uemura akan memiliki kesempatan sangat kecil
untuk mendapat pertolongan.
Waktu pendakian ini juga menjadi catatan istimewa bagi Uemura,
karena meskipun ada banyak pendakian solo dilakukan di Denali setelah Uemura,
rata-rata semua pendakian itu dilakukan di tengah musim pendakian berlangsung,
dimana para pendaki hilir mudik sepanjang rute pendakian normal gunung Denali.
Solo di Seven Summit dan Sungai
Amazon
Source: Unsplash |
Sebagai seorang yang mendambakan seven summits, Naomi Uemura
memimpikan untuk dapat mencapai puncak Vinson Massif dengan cara yang lebih
tradisional dan menantang. Salah satu obsesi besar Uemura adalah melakukan
perjalanan solo di Antartika untuk kemudian melakukan pendakian ke puncak
Vinson, sebagai salah satu puncak yang harus ia raih dalam sirkuit seven
summit.
Untuk persiapan tersebut, pada tahun 1976 Uemura memutuskan
untuk melakukan perjalanan long sled-dog
solo, yakni sebuah perjalanan melintasi benua es dengan berteman hanya
anjing-anjing kutub dan kereta yang ditarik. Perjalanan ini direncanakan oleh
Uemura berawal dari Greenland dan berakhir di Alaska, menempuh jarak kurang lebih 12.000 kilometer.
Selain mendaki gunung dan menyusuri dingin dan bekunya es di
Antartika, Uemura juga menantang dirinya dengan mengarungi sungai Amazon
seorang diri. Dalam petualangannya di Amazon, Uemura berhasil menempuh jarak
sejauh 6.000 kilometer atau sekitar 4.000 mil. Dan prestasi ini juga memecahkan
rekor dunia sebagai pengarungan pertama di sungai Amazon yang dilakukan seorang
diri.
Dari Anak Pemalu Menjadi
Petualang Solo Terbesar
![]() |
Source: Arcopodojournal.id |
Pada perkembangannya Naomi Uemura berada pada tingkatan
tertinggi petualang solo dunia. Konsep, konsistensi, semangat, keteguhan,
keberanian dan integritasnya sebagai seorang petualang solo belum terkalahkan,
bahkan hingga saat ini.
Dari seorang anak yang pemalu dan pendiam, Uemura tumbuh
menjadi petualang paling besar di Jepang dan juga dunia, ia menggoreskan
sejarah abadi melalui pendakiannya, perjalanannya, dan juga ayunan perahunya di
Amazon.
Hal lain yang membuat sosok Uemura semakin menarik adalah sifatnya yang begitu rendah hati, perduli kepada sesama, dan juga memiliki sifat pemurah dan perhatian yang dalam. Petualangan solonya telah membentuk Naomi Uemura menjadi seorang legenda yang tangguh sekaligus lembut dan penuh kharismatik.
‖
Artikel ini dikutip
dari buku Gunung Kuburan Para Pemberani karya Anton Sujarwo
‖
- Wajah Maut Mountaineering Indonesia
- Dunia Batas Langit
- Mahkota Himalaya
- Merapi Barat Daya
- Maut Di Gunung Terakhir
- MMA Trail
- Sejarah Pendakian Tebing Utara
- 9 Puncak Seven Summit
- Dewi Gunung
- Gunung Kuburan Para Pemberani
- Hari Terakhir Di Atas Gunung
- Mimpi Di Mahameru
Semua buku-buku tersebut dapat diperoleh dengan mudah di beberapa marketplace atau langsung melalui tautan aplikasi whatsapp disini.
Tulisan saya yang lainnya juga bisa ditemukan
di:
Terimakasih telah mengunjungi Arcopodo
Journal.com
Posting Komentar untuk " DARI AMAZON HINGGA ANTARTIKA INILAH PROFIL PETUALANG SOLO TERBESAR DUNIA"