MENDULANG TRUST DI MEDAN CADAS
Apa
yang harus dilakukan supaya orang-orang tertarik membeli sandal outdoor berbau
Jepang ini?
Tahun 2009 sampai 2010 pertanyaan itu
menggelayut dibenak saya, Akasaka adalah nama yang asing saat itu, memasukkan
sebauh brand ‘tidak populer’ dalam toko yang baru mulai tumbuh adalah sebuah
risiko tersendiri, dan mindset adalah faktor utama yang menjadi kendala saat
itu. Dibanding brand-brand yang sudah punya nama, nama Akasaka tentu adalah
sebuah nama asing yang tentu tidak mudah menarik perhatian konsumen, brand lain
yang lebih populer umumnya telah menjadi pilihan utama dalam mindset para
pembeli.
Garansi Satu Tahun yang kemudian
diluncurkan oleh sandal Akasaka menjadi sebuah balistik yang cukup meyakinkan,
dengan jaminan penggantian produk baru dalam kurun waktu satu tahun jika
terjadi kerusakan, ketangguhan produk ini mulai menemukan podiumnya sendiri.
Selama kurang lebih lima tahun
saya memajang produk Akasaka di toko, hanya ada satu klaim permintaan garansi,
itupun sebenarnya bukan merupakan bagian dari pemakaian yang wajar sebagai
syarat pengajuan klaim garansi. Sandal akasaka milik si pembeli yang sudah
dipakai sekitar sepuluh bulan suatu saat bermasalah, dan ia menemui saya di
toko untuk membicarakan hal itu.
“Mas
saya kemarin beli sandal akasaka di sini, apakah garansinya benar-benar berlaku
Mas..?”
“Tentu
saja berlaku Mas, ada apa dengan sandalnya..?” tanya saya dengan ramah.
“Sandalnya
putus Mas”
“Putus?” saya bertanya untuk meminta
ketegasan kepada pembeli tersebut, karena sudah lebih dari empat tahun saya
memjual produk Akasaka, tidak ada satupun keluhan mengenai produk ini.
“Iya
Mas, putus”
Pembeli itu kemudian membuka tas yang ia bawa, dari dalamnya ia mengeluarkan
sebuah kantong kresek berisi sepasang sandal Akasaka model Sago. “Ini yang kanan putus Mas..”
Saya menyambut sandal yang
disodorkan tersebut, memeriksanya dengan cukup cermat. Tali webbing bagian
belakang memang terlihat robek, namun belum benar-benar putus seperti
keterangan yang ia sampaikan.
“Jika
boleh saya tahu kenapa bisa seperti ini Mas?
“Tiga
hari yang lalu sandal saya dipinjem temen Mas, dan ia jatuh dari motor,
sandalnya nyangkut dan jadi begini...”
Saya manggut-manggut mendengar
keterangan pembeli tersebut. Produk yang mengalami damage karena kecelakaan
pada dasarnya bukanlah bagian dari garansi yang disediakan. Akan tetapi saya
juga tahu dari mana pembeli ini berasal, ia harus mengendarai motor hampir
empat jam melewati hutan belantara dari sebuah kota terpencil di Kalimantan
Timur untuk mengantarkan sandal ini, dan tentu saja berharap garansinya bukanlah
sebuah ilusi semata.
“Mas,
sebenarnya garansi yang ditanggung oleh produksi bekerjasama dengan toko adalah
kerusakan yang disebabkan oleh penggunaan normal, dan kecelakaan bukanlah
bagian dari itu..”.
Saya menghentikan kalimat saya sebentar, ada sebuah sorot kecewa dari mata pembeli yang tampaknya mulai terbit
dari ucapan saya barusan. Jadi sebelum ia bertambah kecewa, saya menyambung
ucapan saya kembali.
“Namun
saya tetap mengganti sandal Mas yang rusak ini, sebagai perwujudan dari
responsible saya selaku pemilik toko dan Akasaka sebagai sandal outdoor terbaik
di Indonesia, boleh saya minta notanya saat membeli sandal ini dulu Mas..?”. Setelah nota ia serahkan,
sayapun mempersilahkan pembeli itu untuk memilih sandal Akasaka yang ia
inginkan sebagai gantinya, dan proses realitas garansi itupun berjalan dengan
lancar.
***
Selain menjual produk Akasaka, saya
juga adalah pemakai setia dari brand anak negeri ini, dan sejauh ini, saya
tidak menemukan keluhan apapun tentang merek ini kecuali beberapa kali hilang
saat dibawa kondangan atau sholat taraih di masjid raya.
Sahabat saya yang sering beraktivitas
di laut memberi testimoni jika sandalnya sama sekali tidak bermasalah meski
hampir dua tahun selalu bercumbu dengan air asin. Sementara teman yang
berprofesi di bengkel memberi testimoni mengenai grip tapaknya yang kebal di
medan licin oli dan minyak. Sedangkan teman-teman yang beraktivitas luar ruang
baik sebagai hiker, kayaker dan lain sebagainya, mengungkapkan bahwa sandal
akasaka mereka dapat diandalkan dalam berbagai medan yang menantang. Dengan
semua ini saya mulai dapat menarik kesimpulan bahwa seiring waktu, brand berbau
Jepang ini telah menunjukkan kualitas dan kapabilitasnya yang memang layak mendapat
kepercayaan untuk digunakan di berbagai medan petualangan tanah air, baik ia
rimba belantara, bebatuan yang terjal, lintasan berlumpur, air asin yang tajam
dan lain sebagainya.
Meskipun saat ini saya tidak lagi
aktif berdagang seperti sebelumnya, toko offline yang saya rintis beberapa
tahun lalu di Kalimantan Timur, tumbang dikarenakan berbagai tantangan yang
tidak dapat lagi diselesaikan (sementara, untuk saat ini saya sepenuhnya
beralih ke online). Akan tetapi saya ikut senang dan bahagia melihat
perkembangan produk sandal Akasaka yang kian dikenal di Indonesia. Dengan konsistensinya
menjaga mutu saya memang memprediksi bahwa suatu ketika sandal ini akan
memiliki panggungnya sendiri di kalangan pegiat alam Indonesia. Saya meskipun
tidak mengenal secara langsung dan pribadi kepada Bapak Dasmirat (pemilik brand
ini saat saya masih bermitra sebaga reseller), namun jiwa amanah dan pandangan
beliau yang revolusioner, saya yakin akan menuai ‘berkahnya’ dikemudian hari.
Dan mungkin saja sekarang atau sebentar
lagi, hari-hari berkah itu akan dituai oleh Akasaka, sebagai buah dari
konsistensi mereka membangun trust di medan yang cadas.
Salam
Anton
Sujarwo, Arcopodo Adventure Store
#writingcontestakasaka #akasakaanniversary22 #akasakaoutdoorgear #Sobatakasaka
Visit kesini untuk informasi lebih lanjut produk ini; www.akasakaoutdoor.co.id
Posting Komentar untuk " MENDULANG TRUST DI MEDAN CADAS"