Di seluruh dunia, inilah lima gunung yang paling sulit untuk di daki
Di Indonesia, di tanah tumpah
darah Ibu Pertiwi ini, kita juga banyak mengenal istilah ter-, yang melambangkan pengertian dari kata paling. Contohnya terdalam, terkering, tertinggi, termurah,
tercantik, terbaik, dan ter ter yang
lainnnya, namun kata terlalu tidak
temasuk lho ya, itu sudah masuk hak intelektual dan trade marknya bang Haji
Rhoma.
Baiklah, jika dua postingan
sebelumnya saya telah mengajak sahabat semua untuk berbicara masalah lima film pendakian terbaik sepanjang masa,
kemudian ada lima pendaki perempuan super cantik yang akan membuat kita jatuh hati. Kali ini saya juga akan mengajak
sahabat semua untuk mengenali lima gunung
di dunia yang paling sulit untuk di daki.
Tidak tahu juga secara pasti
mengapa saya lebih tertarik menulis angka lima saja beberapa hari ini, namun
yang jelas semoga saja postingan yang sifatnya pandangan umum dan data ini
tidak membuat sahabat pembaca semua menjadi bosan.
Jika di Indonesia, khususnya di
pulau Jawa, kita mengenal gunung Raung, sebagai gunung dengan predikat tersulit untuk di daki, karena tidak
saja dibutuhkan kemampuan seperti mendaki gunung gunung Indonesia pada umumnya,
yang medannya rata rata bisa ditempuh dengan hiking, dan medan jalan yang menanjak, namun
di Raung sedikit skill dan kemampuan rock climbing juga mesti dimiliki. Lainnya
kita juga mengenal gunung Leuser yang menyandang predikat sebagai gunung dengan
jarak tempuh terjauh di kelas gunung
hutan Indonesia, dibutuhkan hampir dua mingguan pulang pergi untuk dapat
mengunjungi gunung yang terletak di propinsi Nangroe Aceh Darussalam ini.
1. Gunung
Annapurna
2. Gunung
Matterhorn
3. Cerro Torre ( Patagonia )
4. Nanga
Parbat
5. K2
Jadi tetaplah berhati hati dalam setiap perjalanan pendakian...
Di tanah Jawa, yang menyandang
gunung dengan trek terjauh dan waktu tempuh terlama tentu adalah gunung
Argopuro di Jawa Timur, di butuhkan hingga lima hari waktu ideal, termasuk
perjalanan turun, untuk dapat mengunjungi gunung yang terkenal dengan puncak
Rengganis dan Telaga Taman Hidup ini. Sementara predikat gunung tertinggi
Indonesia, tentu tidak akan pernah tergantikan, sebuah gunung dengan salju abadi
di puncaknya, dengan pesona gigir karang yang menjulang mempesona, dengan warna
biru air danau di ketinggiannya, ya Cartenz Pyramid adalah the tallest Indonesian mountain’s.
Cartenz Pyramid atau pegunungan Jaya Wijaya
juga merupakan sebuah gunung yang masuk dalam list grand slam pendakian paling
populer di jagad raya, world sevent summit. Jadi kita cukup bisa berbangga, di
negeri yang iklimnya tropis, penduduknya ramah dan sangat welcome dengan tamu,
sebuah gunung dengan pamor dunia menjulang tinggi di atasnya.
Baca juga : pria yang bersahabat dengan badai
Baca juga : pria yang bersahabat dengan badai
Oke, selanjutnya mari kita
membahas apa yang telah menjadi judul postingan ini tadi, Top five difficult mountain to climb in the world.
Ini adalah list lima besar untuk
gunung gunung di seantero jagad raya yang memiliki predikat sebagai gunung yang
paling sulit untuk didaki. Kesulitan ini bisa karena cuacanya yang terlalu
ekstreme, tidak bisa diduga, atau medannya yang nyaris vertikal, sehingga
seakan mustahil untuk di daki.
Baik berikut listnya, saya susun
berdasarkan kategori sulit, lebih sulit, hingga yang tersulit :
Puncak tertinggi
Annapurna berdiri di atas elevasi 8.091 Mdpl, atau 26.545 ft.
Annapurna adalah
salah satu dari deretan pegunungan Himalaya yang memiliki banyak puncak, luasnya
hampir 7.629 kilometer persegi, dengan seluas ini, Annapurna merupakan areal
konserasi terluas di Nepal, sebuah areal konservasi yang memuat banyak trek
pendakian gunung kelas dunia, termasuk Annapurna sirkuit trek di dalamnya.
Puncak tertinggi
Annapurna ( 8.091 Mdpl ) merupakan puncak tertinggi ke sepuluh di dunia, selebihnya
ada tiga belas puncak Annapurna yang memilki ketinggian di atas 7000 Mdpl, dan
sekitar 16 puncak lainnya yang memiliki ketinggian di atas 6000 Mdpl lebih.
Puncak
Annanpurna masuk dalam jajaran gunung yang paling susah untuk di daki, hingga
data terakhir, tercatat sudah ada 61 orang meningal di gunung tersebut, bahkan
tahun 2014 saja, ada 39 orang pendaki tewas dihantam avalance, atau longsoran salju
bercampur salju dan bebatuan, yang meyapu dengan dahsyat di sekitar jalur trekking
Annapurna
Rasio kematian
para pendaki gunung di Annapurna bahkan tercatat hingga 32%, sebuah angka yang
sangat tinggi. Dan menurut berbagai sumber jalur sisi selatan Annapurna, adalah
jalur yang paling sulit untuk di daki.
Ada sebuah kisah
dramatis yang menjadi sangat populer di dunia pendakian gunung dunia, ketika
untuk yang pertama kalinya, tim pendaki perempuan dari Amerika Serikat pimpinan
Arlene Blum menjadi orang Amerika
pertama yang berhasil mendaki Annapurna I, sebelumnya nama nama besar seperti
Chris Bonington, Herzog, adalah orang orang yang telah menjejakkan kakinya di
puncak Annapurna lebih dahulu.
Namun kisah
pendaki perempuan di Annapurna ini lebih banyak menarik minat orang, bahkan Arlene
Blum menulis secara khusus kisah pendakiannya ke Annapurna ini dalam sebuah
buku berjudul sama dengan nama pegunungan sulit tersebut, Annapurna.
Annapurna
Ini mungkin
adalah salah satu gunung yang sering kita lihat gambarnya di internet, sebuah
gunung salju yang menjulang seperti tanduk, melihat gambarnya saja kita sudah
dapat membayangkan betapa sulitnya pendakian ke puncaknya.
Dalam bahasa
Jerman, Matterhorn sebenarnya memilki pengertian “ Menara dari pada rumput”, memang asal nama Matterhorn diambil dari
suku kata bahasa Jerman.
Ada yang
berpendapat begini tentang mendaki ke Matterhorn
“ Mendaki ke puncak Matterhorn adalah sangat
mudah sekaligus sangat sulit, tergantung jalur mana yang anda ambil…”
Matterhorn
memiliki empat sisi jalur pendakian dengan tingkat
kesulitan masing masing, ada jalur utara, jalur selatan, timur, dan juga barat.
Namun yang mungkin paling sering kita lihat tampilannya di wallpaper windows
sebagai image gunung Matterhorn adalah sisi bagian timur
Pendakian ke
puncak Matterhorn telah di upayakan sejak tahun 1800 an lampau, namun hampir
sepuluh tahun kemudian baru berhasil. Dan upaya pendakian ke puncak gunung
tanduk ini tidak bisa lepas dari salah satu nama besar alpinis dunia dari
Perancis, Jean Antonie Carrels, yang menjadi orang pertama yang berhasil menjejakkan
kakinya di gunung runcing ini
Baca juga : Sebelum tewas terjatuh dari tebing, pendaki ini bergaya dengan sangat hebat
Baca juga : Sebelum tewas terjatuh dari tebing, pendaki ini bergaya dengan sangat hebat
Pada upaya
pendakian pertamanya ada lebih dari empat orang tewas, bahkan salah satu
pendaki tidak di ketemukan mayatnya hingga saat ini, salah satu yang menjadi
mimpi buruk pendaki saat berusaha meraih puncak Matterhorn adalah cuaca yang
dapat berubah dalam hitungan detik, hingga beberapa orang yang mengambil jalur
termudah, bisa saja menjadi jalur tersulit saat cuaca buruk.
Matterhorn
Melihat bentuk
barisan puncaknya saja, mungkin hampir semua orang akan sepakat adalah sebuah
kegilaan dan mustahil bisa menjejakkan kaki di puncaknya.
Namun seperti
kata salah satu Mountaineer dunia, “ mengapa
kami mendaki gunung, ya karena gunung itu ada di sana, jadi kami daki..”, Cerro
Torre dan adiknya, puncak yang lebih rendah, Fizroy, juga menjadi medan tempur
banyak rock climber dunia, banyak yang berhasil, namun tidak sedikit juga yang
gagal.
Salah satu fakta
kontroersial yang menarik dari pendakian gunung Cerro Torre ini adalah kisah
tentang Maestri, seorang yang menjadi mountaineer dan banyak mengeluarkan keterangan
kontroversial yang bahkan banyak dianggap bohong tentang Cerro Torre.
Maestri adalah
orang pertama yang mengklaim dirinya berhasil mendaki hingga puncak Cerro
Torre, ia menyebutkan mendaki bersama seorang temannya bernama Toni Egger,
namun Egger tewas diterjang avalance dalam perjalanan turun, dan kamera yang
mereka bawa tidak pernah ditemukan.
Kemudian pada
tahun 2005, Ermando Salvaterra, Rolando Garibotti, dan Alessandro Beltrami,
sebuah tim alpinis dari Italia, berhasil memuncaki Cerro Torre dari jalur yang
disebut Maestri, dan fakta mengatakan, mereka tidak pernah menemukan bekas
bolt, anchor, tali, hanger yang di gunakan Maestri, bahkan deskripsi nya pun
berbeda dengan apa yang disampaikan Maestri.
Beberapa tahun
kemudian, Maestri bersama kawan kawannya kembali datang ke Cerro Torre, dan
berhasil memanjat hingga ketinggian kurang dari 60 meter dari puncak tertinggi
dari jalur tenggara, dan Maestri beralasan jika puncak tersebut bukanlah
termasuk bagian dari gunung karena terpisah oleh semacam padang es, dan ia
memutuskan tidak melanjutkan pendakian ke puncak. Jalur yang dibuat Maestri ini
terkenal dengan nama Compressor Route.
Mengapa disebut
compressor route..?
Karena pada
pemanjatan ini, Maestri memasang sekitar 350 buah bolt / baut yang menempel di
dinding batu Cerro Torre, dan ia melakukan itu dengan bantuan sebauh compressor
bor bertenaga gas, compressor tersebut mereka tinggalkan di sebuah bolt paling
puncak, hingga membuat jalur ini diberi nama Compressor Route.
Karena
kelakuannya yang tidak fair ini, Maestri banyak di kritik dalam dunia panjat
tebing dunia.
Cerro Torre atau Patagonia
Ada sekitar 35
orang tewas dalam usaha pendakian ke puncak setinggi 8.125 Mdpl ini sebelum
akhirnya berhasil di puncaki oleh Hermann Buhl, seorang pendaki legendaris dari
Austria,
Nanga Parbat
adalah gunung tertinggi ke delapan di dunia yang terletak di wilayah Pakistan. Dan
prosesi pencapaian puncak yang pertama kali atau sering disebut first ascent terjadi
dengan sangat dramatis, begini ceritanya ;
Ketika Hermann
Buhl sampai di ketinggian kurang lebih sekitar 1300 mdpl di bawah puncak Nanga
Parbat, seluruh anggota timnya memutuskan untuk turun karena kondisi sudah tidak mengizinkan untuk dilawan, dan hanya ia seorang
diri yang bersikeras ingin melanjutkan ke puncak, sehingga ia pun di tinggal
seorang diri di gunung maut tersebut.
Hermann Buhl
melanjutkan ke puncak dengan perjuangan berat dan penuh susah payah, hinga
akhirnya ia tiba di puncak Nanga Parbat kemalaman, atau terlambat dari waktu
yang semestinya, dikarena route dan jalur yang ia gunakan ternyata kesulitannya di luar prediksi.
Setelah mencapai
puncak, tidak lama kemudian ia melanjutkan turun, namun karena terperangkap
dalam gelap, entah bagaimana cramponnya hilang, dan tentu saja itu mempersulit
perjalanan turunnya. hingga malam itu Hermann Buhl terpaksa tidur di bivak es dalam posisi berdiri,
terkadang ia terpejam, terkadang terjaga, dengan satu tangan tetap berpegangan
pada kapak es di dinding gunung yang membeku, hingga pagi.
Baca juga : Kamukah orangnya yang melakukan hal ini pada ibumu..?
Baca juga : Kamukah orangnya yang melakukan hal ini pada ibumu..?
Kemudian ia
melanjutkan turun lagi ke camp berikutnya, hingga akhirnya tiba di camp yang
aman bersama teman lainnya yang sudah menunggu, 40 jam setelah berangkat ke
puncak, Hermann Buhl sudah tidak memiliki tabung oksigen lagi, hingga pendakian
itu ia lakukan tanpa tabung oksigen.
Dan pendakian
Hermann Buhl ke Nanga Parbat ini adalah pendakian pertama di dunia yang
dilakukan secara solo dan tanpa tabung oksigen untuk gunung dengan ketinggian
di atas 8000 Mdpl.
Nanga Parbat
Everest boleh
lebih tinggi, ribuan orang boleh mengantri ke puncak tertinggi di dunia itu,
namun K2 beda cerita, hanya orang dengan predikat super luar biasa saja yang bisa
menjejakkan kaki di puncaknya.
Ratusan orang
bisa membuat rencana untuk mendaki ke Everest, dan mereka berhasil
melakukannya. Namun di K2, dari ratusan orang yang mendaki, hanya akan ada sebagian
kecil yang bisa mencapai puncaknya, memang K2 lebih rendah dari Everest, namun
soal tingkat kesulitan, K2 adalah rajanya.
K2 merupakan
gunung tertinggi ke dua setelah Everest, berdiri di atas elevasi 8.611 mdpl,
atau 28.251 ft. Selain populer dengan nama K2, gunung ini juga sering disebut
dengan sebutan Savage Mountain atau gunung kejam, karena tinggal kesulitannya.
Satu orang
pendaki biasanya tewas dari setiap 4 pendaki yang memutuskan mendaki ke puncak,
dan gunung ini tidak pernah berani di daki pada musim dingin. Dari 302 orang yang
berhasil mendaki K2, 80 diantaranya berakhir dengan kematian.
Ada banyak kisah
yang menunjukkan keganasan K2, mulai dari film fenomenal Vertical Limit yang
release 2000, kemudian ada K2, tahun 1991, kemudian ada lagi Karakoram &
Himalayas yang rilis tahun 2001, kemudian yang terbaru pada tahun 2012 ada The
Summit, dan K2, Siren of Himalayas, yang kesemua ini menggambarkan betapa
julukan Savage Mountain untuk K2, bukanlah nama kosong belaka.
Salah satu yang
membuat cerita hebat di K2 adalah Gerlinde Kaltenbrunner, ia adalah wanita
perempuan pertama di dunia yang berhasil mendaki empat belas puncak dengan ketinggian
8000 Mdpl tanpa supplemental oxygen, Gerlinde memperoleh rekor itu ketika
menutup list pendakian 8000 meternya di K2.
Tahun 2010,
Gerlinde pernah mencoba mendaki K2 bersama seorang atlet ski bernama Fredrick Ericsson
yang berkeinginan untuk melakukan ski dari puncak K2, namun Ericsson terjatuh
dari ketinggian 1000 meter, dan Gerlinde terpaksa menarik diri untuk turun.
Kemudian tahun 2011, Gerlinde kembali ke K2, tergabung North Pillar Expedition, bersama tiga orang pendaki lainnya ia berhasil mencapai puncak tersulit di dunia itu.
Kemudian tahun 2011, Gerlinde kembali ke K2, tergabung North Pillar Expedition, bersama tiga orang pendaki lainnya ia berhasil mencapai puncak tersulit di dunia itu.
K2 dan Gerlinde Kaltenbrunner di puncaknya
Selain kemampuan yang mumpuni,
skill, endurance, fisik yang sehat, faktor keberuntungan juga menjadi penentu
keberhasilan dalam pendakian gunung.
Kita mungkin tidak akan mudah
bisa menginjakkan kaki di gunung gunung tersulit untuk di daki di dunia
tersebut. Namun kita pun harus bangga dengan banyaknya gunung yang ada di
Indonesia, meskipun tidak setajam Cerro Torre, tidak semenjulang Matterhorn,
dan pula tidak sekejam K2, namun kita tidak boleh meremehkan gunung gunung di
tanah air tercinta ini, karena bisa jadi yang kita anggap remeh dan tidak
berbahaya, yang justru akan menjadi tempat di mana musibah bisa datang, dan di
mana nyawa pun bisa melayang.
Jadi tetaplah berhati hati dalam setiap perjalanan pendakian...
Salam
Please share and coment if you
like this article
Baca juga : Pendaki perempuancantik terhebat di jagat.
Posting Komentar untuk "Di seluruh dunia, inilah lima gunung yang paling sulit untuk di daki"