Jika satu dekade yang lalu para pendaki gunung perempuan di Indonesia
mungkin masih bisa dikatakan belum begitu banyak, sekarang ceritanya sudah
berbeda. Pada banyak gunung di Indonesia, bahkan kadang-kadang para pendaki
gunung wanita justru lebih banyak jumlahnya daripada pendaki gunung laki-laki.
Berbicara mengenai sosok
perempuan dalam aktivitas pendakian gunung memang memiliki daya tariknya
tersendiri. Sejak abab ke-18 ketika pertama kali gunung didaki oleh seorang
perempuan, kehadiran mereka sudah menimbulkan banyak sensasi. Untuk dapat eksis
seperti sekarang ini, kaum perempuan harus melewati banyak sekali perjuangan,
rintangan dan juga konsekuensi sulit dalam aktivitas mountaineering.
Dibandingkan para laki-laki,
gender perempuan seringkali dipersepsikan sebagai sosok yang lemah di atas
medan pegunungan yang buas. Sosok lembut dan pesona sebagai seorang wanita
seringkali menjadi bahan dasar bagi seseorang untuk mempersepsikan sosok
perempuan secara keliru. Padahal, ada banyak sekali pencapaian luar biasa yang
telah diraih oleh para pendaki gunung wanita sepanjang sejarah mountaineering.
Pencapaian luar biasa ini
kemudian mengantarkan beberapa pendaki gunung wanita mencatatkan sejarah mereka sendiri dalam dunia pendakian
gunung. Pencapaian ini bahkan beberapa di antaranya, hanya bisa diimpikan oleh
para pendaki pria. Keteguhan dan kesabaran seringkali menjadi kelebihan
pendaki gunung wanita yang membuat mereka memiliki peluang untuk
berkompetisi lebih baik dengan para pria
di atas gunung.
Nah kira-kira, siapa saja para
pendaki gunung wanita yang memiliki determinasi ketangguhan luar biasa sepanjang
sejarah pendakian gunung dunia? Berikut daftarnya;
Daftar Para Pendaki Gunung Perempuan Paling Tangguh di Dunia
Hampir dapat ditarik sebuah garis
persamaan sifat wanita pendaki
gunung secara umum adalah keteguhan dan keberanian untuk menembus batas. Hal
ini kemudian diiringi pula sifat lain berupa pantang menyerah, kegigihan, serta
daya tahan dan juga semangat juang.
Lantas siapa saja sebenarnya
sosok-sosok yang memiliki sifat-sifat ini yang kemudian berhasil membuat
pencapaian yang signifikan di atas gunung? Ini dia beberapa di antaranya;
Silvia Vidal
Dalam urusan ketangguhan di atas
gunung dan tebing-tebing, Silvia Vidal adalah salah satu sosok yang paling
dominan saat ini untuk kategori alpinis perempuan. Ia lebih banyak melakukan
ekspedisi mountaineering secara solo, terasing, dan sangat tradisional. Jika
kemudian solo climbing dianggap sebagai salah satu gaya terbaik dalam aktivitas
mountaineering, maka Silvia Vidal adalah salah satu yang terbaik saat ini.
Silvia Vidal saat membuat rute Life is Lilac di Shipton Spire, Karakoram, Pakistan. (source:Google)
Di antara banyak prestasi luar
biasa Silvia Vidal adalah rute Life Is
Lilac yang ia buat di Shipton Spire, Karakoram. Ia setidaknya hampir satu
bulan di atas tebing dalam menciptakan rute ini. selain dilakukan secara solo,
Vidal juga lebih banyak melakukan pendakiannya tanpa alat komunikasi sebagai
bagian dan caranya untuk bersatu dengan gunung secara total.
Gerlinde Kaltenbrunner
Gerlinde adalah pendaki gunung
perempuan kelahiran Austria yang kemudian tampil menjadi wanita pertama di
dunia yang berhasil mencapai 14 puncak gunung tertinggi di dunia tanpa
menggunakan tabung oksigen. Dan sejauh
ini dalam dunia pendakian gunung tinggi, pencapaian Gerlinde dianggap sebagai
pencapaian yang paling besar yang dilakukan oleh pendaki gunung wanita.
Gerlinde Kaltenbrunner di atas puncak K2 pada tahun 2011. K2 menjadi gunung terakhir dalam sirkuit fourteen eight thousanders.(source:National Geographic)
Meskipun demikian, sifat wanita pendaki gunung sejati seperti
Gerlinde sangat bersahaja. Prestasi yang tinggi tidak pernah membuat ia besar
kepala. Bahkan ketika ia berhasil menjadi National
Geographic Adventure of the Year tahun 2012, Gerlinde menolak musik yang
dibuat untuk dirinya yang terkesan terlalu membuatnya terlihat hebat.
Lynn Hill
Bukan hanya di Amerika, namun
nama Lynn Hill juga menjadi legenda dalam kaliber internasional. Pencapaian
utama yang membuat Lynn Hill sangat mahsyur dalam dunia rock climbing adalah
karena ia merupakan orang pertama di dunia yang berhasil menyelesaikan pemanjatan
di The Nose, El Capitan, hanya dalam
waktu kurang dari 24 jam. Ini menjadi sangat luar biasa jika kemudian mengingat
bahwa pada upaya yang pertama kali tebing itu harus dipanjat selama hampir satu
bulan untuk menyelesaikannya.
Memang Lynn Hill lebih populer dengan
aktivitas rock climbing dalam karirnya, sementara untuk gunung-gunung besar tidak
begitu banyak mengukir namanya.
Lynn Hill saat membuat rekor pemanjatan dibawah 24 jam di The Nose, El Capitan. (source: Climb Magazine)
Kit Deslauriers
Deslauriers juga berasal dari
Amerika dan ia merupakan orang pertama di dunia (baik dari kategori pria atau
pun wanita) yang berhasil turun dari tujuh puncak dunia atau seven summit
dengan menggunakan papan ski. Prestasi ini tentu menjadikan namanya sebagai
perempuan pertama di dunia juga yang
turun dari puncak Everest menggunakan ski.
Kit Deslauriers bersiap untuk meluncur dari Puncak Everest bersama dengan suaminya dan Jimmy Chin (source: Jimmy Chin)
Deslauriers terinspirasi untuk
melakukan pendakian seven summit dan turun dari masing-masing puncak gunung
menggunakan ski adalah setelah Dick Bass memberinya buku berjudul Seven Summit yang ia tulis. Dan
pencapaian ini kemudian mengabadikan namanya dalam sejarah mountaineering
dunia.
Catherine Destivelle
Catherine Destivelle dalam salah satu pemanjatan di Alpen. (source: Alpinist)
Karakter wanita pendaki gunung pada umumnya adalah teguh dan sangat gigih
dalam berjuang, dan hal ini dapat pula dilihat dalam pribadi seorang Catherine
Destivelle. Catherine membuat banyak sekali pendakian besar sepanjang karirnya
sebagai alpinis atau pun rock climber. Namun di antara prestasi besarnya itu
adalah bahwa ia merupakan wanita pertama di dunia yang berhasil menyelesaikan
pendaki Eiger North Face secara solo pada musim dingin dalam waktu hanya 17 jam.
Selain di Eiger North Face,
Destivelle juga banyak membuat pendakian monumental lainnya seperti di Wajah
Utara Latok1 bersama Jeff Lowe yang tak tertaklukkan hingga hari ini, di Trango
Towers, dan di banyak tempat yang lainnya.
Lima nama di atas adalah contoh
nyata bagaimana kemampuan dan ketangguhan seorang pendaki gunung wanita. Dan
tentu saja masih ada banyak sekali pencapaian lain yang sangat outstanding
dilakukan oleh genre pendaki cantik ini. Bahkan dalam buku DEWI GUNUNG yang
rilis tanggal 30 April 2020 ini nanti, akan diuraikan sangat lengkap sekali
sejarah, eksistensi juga kontroversi kehadiran sosok pendaki gunung wanita.
Dengan tebal hampi 600 halaman, Dewi Gunung akan menjadi buku mountaineering paling lengkap di Indonesia yang menceritakan kiprah pendaki gunung wanita (Doc;pribadi)
Buku Dewi Gunung adalah buku
paling lengkap yang menunjukkan bahwa seorang pendaki gunung perempuan, sama tangguhnya dengan para pendaki
laki-laki di atas liar dan ganasnya ketinggian. Anda yang tertarik memiliki
buku ini untuk memperluas wawasan anda tentang para pendaki gunung perempuan
dunia, dapat mengikuti pre order untuk mendapatkannya. Info lengkap dan caranya
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
No comments:
Post a comment