Jika dalam kancah internasional
kita mengenal ada istilah grand slam seven summit in sevent continent of the
world, maka di dalam negeri kita sendiri
ada juga sebuah grand slam dalam dunia hiking dan pendakian gunung
Nusantara yang mengadopsi istilah seven summit pada pelaksanaanya.
Rangking ini sering kita sebut
dengan sebutan seven summit of Indonesia, atau tujuh puncak tertinggi di tujuh
kepulauan besar Indonesia.
Gunung mana sajakah yang masuk dalam
kategori seven summit Indonesia ini, dan mengapa hal ini dinilai cukup penting
dalam usaha pencapaian sebuah rekor dalam pendakian gunung nasional..?
Setidaknya ada beberapa alasan
yang menjadi pokok dasar mengapa ide seven summit of seven island of Indonesia
ini layak untuk dikembangkan menjadi sebuah rangking tersendiri dalam grand
slam pendakian gunung dan hiking di Nusantara. Selain nilai prestasi, rasa
bangga, mencatatkan nama di panan rekor, ada pula beberapa alasan yang sangat
baik mengapa sebuah grand slam pendakian tujuh puncak tertinggi di tujuh
kepulauan besar di Indonesia sangat perlu untuk kita tumbuh kembangkan.
- Menumbuhkan rasa cinta tanah air yang mendalam.
Tujuh puncak
tertinggi Indonesia tersebar di beberapa pulau Indonesia, sehingga untuk
mengunjungi dan memuncakinya, seseorang harus melakukan sebuah perjalanan yang
cukup serius.
Puncak puncak ini
berdiri di atas ribuan Mdpl dan berada dalam teritori hutan tropis Indonesia,
juga beberapa di antaranya merupakan masuk areal terlindung dalam kawasan dan
kepemilikan hutan adat, sehingga untuk mengunjunginya, mau tidak mau seseorang
mesti juga bersinggungan dengan adat dan budaya asli setempat.
Dan hal ini tentu
saja merupakan sebuah edukasi dan infiltrasi tanpa terencana, menjadi cikal
bakal tumbuh berkembangnya rasa cinta terhadap nusa bangsa, melebihi
sebelumnya.
Anda bisa
bayangkan sendiri, saat menyapa Semeru dengan penduduk ranupaninya yang ramah. menghirup
Oro Oro Ombo yang wanginya semerbak, atau tatkala menjejak pintu rimba gunung
Kerinci, bercermin di danau Kaco- nya yang berkilau, atau mungkin juga ketika
mendaki jalanan berliku di Latimojong, melihat anak anak mengaji di Rantelemo…
Melihat semua itu, izinkan
saya bertanya… apa yang sahabat rasakan…?
Kemudian lagi ketika
menyibak belantara Bukit Raya, menaiki sampan di tengah jantung masyarakat
dayak Kalimantan yang ramah, atau bila pula, ketika mengunjungi jalanan
bergerigi di gunung Binaiya, mencium tanah yang rempah rempah dan hasil buminya
telah terkenal sejak dulu kala, pun saat mengarungi sabana gunung Rinjani,
memancing ikan di Segara Anak, berteduh dalam rindangnya pohon pinus di jalur
Senaru…
Izinkan
lagi saya bertanya kepada sahabat, apa yang anda rasakan….?
Terakhir, ketika tarian pria berkoteka menyambut ramah, dengan
penuh kepolosan dan ketulusan, kicauan cendrewasih mendendangkan lagu dari surga,
angin dingin menusuk tulang dalam desis salju abadi di puncak Jaya Wijaya,
Carztens Pyramid.
Sahabatku, terakhir kali…, izinkan
saya bertanya lagi, what do you feel…? Apa yang anda rasakan…?
Saya tidak yakin
akan mendapatkan jawaban di luar kontex kekaguman, rasa syukur, dan pelukan
pengabdian untuk Sang Kuasa, Allah SWT. Kita di anugrahi negeri yang sungguh
sungguh indah, very very beautiful, jadi kemudian apakah anda semakin cinta
kepada Indonesia, tanah tumpah darah kita ini…?
Come on,, Dan nikmat Tuhanmu yang manakah lagi yang
mau kamu dustakan…?
Alam Indonesia itu memang indah, tapi apakah anda pernah belajar darinya...?
Are you ever learn from that..?
- Menyuburkan rasa syukur
Dalam kaitan
dengan rasa syukur, saya mungkin tidak perlu menulis lagi panjang lebar, hanya
cukup meminta sahabat mengulang membaca beberapa paragraf sebelumnya.
Dan one more time, nikmat mana lagi yang mau
kamu dustakan..?
- Menumbuhkan semangat berjuang.
Mengunjungi
tujuh puncak gunung yang tersebar di tujuh kepulauan besar Indonesia, selain
modal uang, juga di butuhkan tekad dan niat yang sungguh sungguh, penghormatan yang
juga kuat untuk perjalanan itu sendiri.
Dengan banyaknya
rintangan, halangan, kesulitan, yang dihadapi selama menempuh pendakian,
sedikit banyak akan juga mempengaruhi semangat dan kesungguhan dalam berjuang
menuntaskannya, dan dalam hal ini Insya Allah juga akan ber implikasi pada
perkembangan dan spirit tempur dalam kehidupan sehari hari, sehingga pada
perkembangannya, akan mengikis jiwa cengeng dan bawel yang mungkin saja masih
mewarnai selama ini.
Jadi jika saat ini teman teman
telah memiliki ide untuk menjelajah ke tujuh puncak tertinggi Indonesia di
tujuh kepulauan besarnya, maka lanjutkan, itu niat dan ide hebat.
Jika selama ini, beberapa di
antara kita malah lebih menikmati jumlah like, coment “wow” saat memposting
foto perjalanan kita di sosial media, mungkin kini saatnya, untuk mencoba
melakukan sesuatu yang lebih dari sekedar itu.
Cobalah melakukan perjalanan dan
pendakian yang destinasinya juga adalah juga memupuk rasa cinta tanah air yang mendalam, rasa
syukur, dan juga kegigihan dan semangat untuk berjuang.
Dan seven summit Indonesia, Insya
Allah adalah langkah yang bagus untuk memulainya...
Salam.
Please share if you like this article
No comments:
Post a comment